Jumat, 23 Januari 2015

Koksidioidomikosis (Coccidioidomycosis)

http://in-sehat.blogspot.com/2012/10/koksidioidomikosis.html
Koksidioidomikosis (Coccidioidomycosis) yang juga dikenal sebagai demam lembah dan demam lembah san joaquin, disebabkan oleh fungus coccidioides immitis. Penyakit ini paling sering muncul sebagai infeksi traktus respiratorik, tetapi diseminasi tergeneralisasi bisa muncul. Bentuk pulmoner primer biasanya bersifat self-limiting (bisa sembuh tanpa banyak intervensi) dan jarang berakibat fatal.
Bentuk sekunder yang langka (progresif, terdiseminasi) menyebabkan abses di sekujur tubuh dan memiliki tingkat mortalitas sampai 60%, walaupun ditangani. Diseminasi semacam ini lebih banyak menyerang pria berkulit gelap, wanita hamil dan pasien yang diberi imunosupresan. Akibat distribusi populasi dan hubungan pekerjaan (penyakit ini biasa dialami buruh pertanian pendatang), Koksidioidomikosis (Coccidioidomycosis) umumnya menyerang orang amerika filipina, amerika meksiko asli, dan warga kulit hitam.

Penyebab Koksidioidomikosis (Coccidioidomycosis)
Inhalasi spora c.immitis yang ditemukan di tanah amerika serikat bagian barat daya atau inhalasis spora dari pembalut atau gips plester orang yang terinfeksi.

Tanda Dan Gejala Koksidioidomikosis (Coccidioidomycosis)
Kavitasi pulmoner kronis yang menyebabkan hemoptisis dengan atau tanpa nyeri dada.

Koksidioidomikosis Primer
·         Tanda dan gejala respiratorik akut atau sub akut : batuk kering, nyeri dada pleuritik, dan efusi pleural
·         Demam (bisa berlangsung selama beberapa minggu dan bisa merupakan indikasi tunggal
·         Sakit tenggorokan, menggigil, tidak enak badan, sakit kepala
·         Ruam makular yang terasa gatal (bentuk primer)
·         Nodulus merah dan terasa perih (eritema nodosum) di kaki, terutama di tulang kering, disertai nyeri sendi di lutut dan pergelangan kaki, muncul selama 3 hari sampai beberapa minggu setelah serangan dan sembuh secara spontan dalam beberapa minggu.

Koksidioidomikosis Progresif
Koksidioidomikosis progresif bersifat menyebar ke seluruh tubuh dan seringkali berakibat fatal. Bentuk progresif seringkali merupakan suatu pertanda bahwa seseorang mengalami gangguan sistem kekebalan, yang biasanya disebabkan oleh AIDS.
            Bentuk yang progresif jarang ditemukan dan bisa timbul dalam beberapa minggu, beberapa bulan bahkan bertahun-tahun setelah infeksi akut primer atau setelah tinggal di daerah dimana penyakit ini biasa terjadi.
Gejala-gejalanya berupa demam ringan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan dan badan terasa lemah. Infeksi paru-paru bisa memburuk dan menyebabkan peningkatan gangguan pernafasan. Infeksi juga bisa menyebar ke tulang, sendi, hati, limpa, ginjal dan otak.

Uji Diagnostik
·         Tanda dan gejala khas serta studi kulit dan serologis memastikan diagnosis
·         Hasil uji kulit koksidioidin positip muncul dalam bentuk primer dan kadang-kadang berntuk terdiseminasi
·         Fiksasi komplemen untuk antibodi imunoglobulin G bisa mendiagnosis dalam beberapa minggu pertama
·         Presipitin serum positip (imunoglobulin) memastikan diagnosis di bulan pertama
·         Pemeriksaan pada pengujian imunodifusi terbaru terhadap sputum, pus dari lesi, dan biopsi jaringan bisa menunjukkan spora c-immitis.
·         Adanya antibodi di cairan pleural dan sendi dan peningkatan titer antibodi serum atau cairan tubuh mengindikasikan diseminasi.
·         Hasil laboratoris abnormal lain meliputi jumlah sel darah putih (white blood cell-WBC) meningkat, jumlah eosinofil meningkat, dan tingkat sedimentasi eritrosit naik
·         Sinar-X dada menunjukkan infiltrasi yang mengalami difusi secara bilateral
·         Pada meningitis koksidioidal, cairan serebrospinal menunjukkan jumlah WBC meningkat sampai lebih dari 500/ul (terutama akibat leukosit mononuklear) dan kadar protein naik dan kadar glukosa turun. Cairan ventrikular bisa mengandung antibodi fiksasi komplemen.
·         Hasil uji kulit berangkai, kultur darah dan pengujian serologis bisa mendokumentasikan kefektifan terapi

Tindakan Penanganan
·         Koksidioidomikosis primer ringan membutuhkan istirahat di ranjang dan peringanan gejala
·         Penyakit primer berat dan diseminasi membutuhkan infusi amphotericin B.I.V.jangka panjang. Jika terjadi diseminasi CNS, pasien membutuhkan infusi amphotericin B intratekal jangka panjang
·         Eksisi atau drainase lesi bisa diperlukan

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Cari